Real Madrid kembali menunjukkan dominasinya, dan sorotan kini tertuju pada kebangkitan Vinicius Junior. Setelah sempat dihantam kritik dan rumor transfer, winger asal Brasil ini membuktikan kelasnya saat El Real menaklukkan Salzburg 3-0 di Piala Dunia Antarklub. Penampilan gemilangnya di Philadelphia menjadi sinyal positif bagi masa depan Real Madrid dan Vinicius Jr.
Perjalanan Penuh Tantangan dan Kebangkitan Sang Bintang
Musim 2024/2025 awalnya tidak mudah bagi Vinicius Junior. Performa yang dianggap menurun dan rumor transfer memicu sorakan dari para penggemar di Santiago Bernabeu. Namun, momen krusial tiba dalam laga kontra Salzburg. Di bawah guyuran hujan, Vinicius tampil memukau dengan menyumbang satu gol dan satu assist, mengantarkannya meraih penghargaan pemain terbaik pertandingan.
Bukan hanya statistik, pelatih Xabi Alonso menyoroti kontribusi Vinicius yang lebih dari sekadar gol. Alonso secara khusus memuji pengorbanan Vinicius dalam membantu pertahanan tim, sebuah elemen krusial bagi kebangkitan Real Madrid secara keseluruhan. Ini menunjukkan transformasi Vinicius menjadi pemain yang lebih komplit.
Vinicius Junior Temukan Kembali Posisi Terbaiknya di Tengah
Kemenangan atas Salzburg memberikan petunjuk penting tentang strategi Real Madrid untuk memaksimalkan potensi Vinicius. Sebelumnya, Alonso sempat menyatakan bahwa Vinicius memiliki “hati yang baik” dan masih terus dicari posisi terbaiknya. Kini, Vinicius sendiri mengakui kenyamanannya bermain di posisi tengah.
Menurut Vinicius, bermain di area sentral membuatnya lebih dekat dengan gawang, sehingga peluang mencetak gol dan memberikan assist menjadi lebih besar. Ia teringat kembali pernah bermain di posisi ini saat Real Madrid meraih gelar Liga Champions di bawah Carlo Ancelotti. Meski adaptasi di posisi baru ini lebih menantang, hasil positif sudah mulai terlihat jelas.
Dari sektor tengah, Vinicius Junior berhasil membuka keunggulan setelah menerima umpan panjang akurat dari Jude Bellingham. Setelah sempat menyia-nyiakan peluang di menit ke-20, pada menit ke-40, kolaborasi apiknya dengan Bellingham berbuah gol melalui tendangan kaki kirinya.
Sinergi Maut Vinicius-Bellingham dan Catatan Gol Impresif
Kolaborasi antara Vinicius dan Bellingham membangkitkan kenangan sukses mereka di musim 2023/2024, di mana keduanya menjadi kunci keberhasilan Real Madrid meraih gelar ganda. Meski sinergi ini belum sering terlihat musim ini, gol ke-106 Vinicius untuk Real Madrid, yang menyamai catatan Gareth Bale, menegaskan kembali nilai pentingnya bagi tim.
Di musim 2024/2025, Vinicius Junior telah mencatatkan 22 gol dan 19 assist dari 55 pertandingan. Ia kembali menunjukkan kepercayaan diri setelah melalui masa-masa sulit, termasuk kekalahan dalam perebutan Ballon d’Or yang dimenangkan oleh Rodri.
Mengenai kontrak, Vinicius menegaskan bahwa ia masih memiliki dua tahun sisa kontrak dan berharap dapat menghabiskan seluruh kariernya di Real Madrid. “Saya selalu bilang ingin habiskan karier di sini,” ujarnya, meskipun berbagai laporan di Spanyol mengklaim bahwa proses perpanjangan kontraknya masih belum menemui titik terang.
Negosiasi Kontrak, Gestur Emosional, dan Assist Klasik
Negosiasi kontrak baru Vinicius saat ini masih dalam tahap pembahasan. Pemain asal Brasil tersebut dikabarkan meminta paket gaji sebesar 30 juta euro per tahun, termasuk bonus perpanjangan yang belum pernah diberikan Real Madrid sebelumnya.
Di tengah situasi ini, Vinicius mencetak gol dan langsung menunjukkan gestur emosional dengan mencium lambang klub di dadanya. Setelah itu, ia memeluk Xabi Alonso di pinggir lapangan sebagai bentuk apresiasi. Bukan hanya golnya, assist tumit yang ia berikan untuk Valverde juga menjadi sorotan.
Assist tersebut dilakukan dengan tumit, mirip dengan gol “heel of God” milik Guti pada tahun 2010. Vinicius sendiri mengaku belum melihat rekamannya, namun ia menyatakan bahwa banyak orang menyebutnya mirip dengan assist Guti dan ia menganggapnya sebagai salah satu assist terindah dalam kariernya.
Bagaimana menurut Anda, apakah kebangkitan Vinicius Junior akan menjadi kunci keberhasilan Real Madrid meraih lebih banyak trofi musim ini?